Waduh, kok lama ya saya tertidur dan lupa buat ngupdate data. Banyak sekali kegiatan selama 2 bulan ini yang mestinya bisa saya bagikan, ternyata malah mengirim saya ke alam mimpi. Mumpung sedang terbangun, saya ingin membagikan beberapakegiatanyanga da di DEMPO, yang pantas menjadi bagian dari sejarah DEMPO.
1. DEF
Apa itu DEF? Tentu kita sudah kenal dengan DEMPO FAIR (DF). Kegiatan mengeksplorasi kreativitas para siswa yang telah menjadi bagian dari hidup DEMPO.
DEF adalah kegiatan baru yang diharapkan juga mampu membuat tradisi baru dalam mengembangkan diri melalui ilmu dan pengetahuan.
DEF adalah DEMPO EDUCATION FAIR. Kegiatan pameran pendidikan yang tidak hanya pameran perguruan tinggi. DEF yang mengambil tema CINTA MATI BUKU ini ingin mengajak masyarakat untuk tahu bahwa DEMPOitu bukan hanya pentas seni, bukan hanya pentas mode, bukan hanya bazaar. DEMPO itu tetap mengedepankan ilmu dan segala penunjangnya.
Maka selama lima hari (25 September hingga 29 September) diadakan pameran buku di hall basket. Selain pameran buku juga diadakan seminar dananeka lomba. Termasuk di dalamnya adalah bedah bukunya Nadine Candrawinata oleh Nadin sendiri.
Melalui DEF, DEMPO hendak menunjukkan kepada masyarakat bahwa DEMPO sangat peduli dengan pendidikan dan perkembangannya. Acara itu sendiri tidak luput darikekurangan, namun tidak mengurangi arti bahwa hasilnya luar biasa.
2. Pembinaan Kelas XI
Retret adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembinaan dalam sekolah katolik. DEMPO mengenasnya lebih luwes. Retret dijadikan sarana pengembangan diri dan pembinaan kelas. Menjadikan kelas sungguh-sungguh suatu keluarga.
Retret mengambil tema "Memimpin Sejak Usia Muda". Tema ini adalah penjabaran dari VISI sekolah yang hendak mendidik siswa-siswi yang belajar di DEMPO untuk menjadi pemimpin.
Pembinaan ini di adakan di Pondok Wisata Gunung Tabor-Tumpang Malang. Ada yang berujar bahwa dari tahun ke tahun acaranya ya seperti itu-itu saja. Itu bisa diterima, dan saya tidak hendak menyanggahnya. Bentuknya kurang lebih sama, namun isinya jelas berbeda. Kami pun sebagai tim terus berusaha mengembangkan isi. Acara pembinaan ini kami langsungkan mulai tanggal 20 September hingga tanggal 8 Oktober.
3. LOCK IN
Lock In adalah salah satu tradisi baru di DEMPO. Sebuahkegiatan latihan kepemimpinan yang ingin menjaring para siswa yang hendak menjadi pengurus OSIS. Setiap siswa kelas X dan XI yang hendak menjadi pengurus OSIS mesti melewati pembinaan selama semalam suntuk (tidak tidur sama sekali). Kegiatan 'terkunci' ini hendak melihat kemampuan fisik, psikis, dan akalbudi. Mereka yang memiliki semangat tinggi dan pantang menyerah akan memperoleh hasil yang baik. Mereka yang memiliki mental lemah akan mudah jatuh. Tentu saja yang kita jaring adalah anak-anak yang memiliki mental kuat dan pemikiran bagus. Kegiatan ini dilangsungkan pada tanggal 17-18 Nopemberkemarin.
4. DEMPO CUP III
Waduh banyak sekali ya kegiatan di DEMPO ini. Yang satu ini adalah lomba antar SLTP se-Jawa Timur. Benar-benar seprovinsi, sebab pesertanya ada yang datang dari Kediri, Jember, Situbondo, Lumajang, Surabaya, Tumpang, Batu dan Malang.
Kegiatan DEMPO CUP III ini juga seabrek. Ada kompetisi Basket, Cerita berbahasa Inggris, Puisi, membuat Koran Dinding, Lomba IPS, dan MIPA. Acaranya mulai tanggal 19 Nopember hingga 24 Nopember. Puncaknya tanggal 24.Wah hari itu DEMPO ruame banget. Belum lagi ada tamu para pengurus Yayasan Pendidikan Yohanes Gabriel Surabaya yang hendak belajar di DEMPO.
Syukurlah semuanya berjalan baik. Juaranya merata. Jember dapat, Situbondo dapat, Surabaya dapat, Malang juga dapat.
Semoga tahun depan acaranya bisa lebih heboh lagi.
5. DEMPOKRASI
Ini bukan DEMPO GILA, tetapi DEMOKRASI di DEMPO. Tudakmau kalah dengan berbagai tempat yang sedang mengadakan Pilkada, di DEMPO juga ada Pilkasis (Pilihan Langsung Ketua OSIS). Acara ini sungguh heboh (kalau mau tahu hebohnya baca juga di koran Jawa Pos). Setelah melalui seleksi ketat, terjaringlah 3 kandidat ketua OSIS, semuanya perempuan. Mira Bo dari kelas XI Bahasa, Jesica Halim dari XI Ipa 4 dan Jesica Sivani dari XI Ipa 2.
Pada pagi hari diadakan kampanye singkat bertempat di panggung kreativitas. Masing-masing kandidat memilih Juru Kampanyenya untuk menyampaikan segala visi dan misinya.
Setelah itu mereka di tanya oleh para panelisyang berjumlah5 orang. Bertindak sebagai panelis, Ibu Emi, Frater Andi, Ersa sebagai Ketua OSIS sekarang, Pak Sigit, dan saya sendiri.
Sesudah di test oleh para panelis, para siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melakukan pemilihan langsung.
Sesudah semua memilih, kertas suara di hitung. Pemenangnya adalah Jesica Sivani. Ia meraih 70 %suara. Dalam pemilukali ini, semua warga sekolah berperan serta, termasuk guru, karyawan dan kepala sekolah.
Sungguh Hari AIDS sedunia tahun 2007 menjadi tonggak penanda bahwa siswa DEMPO sungguh belajar dan mempraktikkan DEMOKRASI. Sesudah pemilu, seluruh siswa katolik berangkat ke Ngadireso untuk mengikuti rekoleksi ADVEN.
Yah sementara ini dulu yang bisa saya sampaikan. Semoga membantu untuk memahami apa yang terjadi di DEMPO.
VIVA DEMPO!!!
Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik
Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri.
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada.
Tuhan memberkati
romo waris
Thursday, December 6, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment