Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik

Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri. 
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada. 

Tuhan memberkati
romo waris

Wednesday, August 29, 2007

Rahmat itu Tugas (3)

Rahmat itu Tugas. Semakin hari kami menyadari bahwa rahmat itu adalah suatu tuas yang sangat erat. Mempertanggungjawabkan suatu rahmat yang kami terima memang sungguh berat.
Lebih berat lagi ketika sesuatu yang kami rintis itu mendapat komentar dan tanggapan dari orang-orang yang sebenarnya tidak tahu menahu. (agak aneh ya, orang berkomentar atas sesuatu yang tidak mereka mengerti atau pahami.)
Menyadari itu, maka saya mencoba memberikan lagi sedikit penjelasan atau kalau boleh cerita sebagai latar belakang.
Pertama, SMA DEMPO tercinta ini tidak pernah mengajukan diri untuk menjadi sekolah Nasional yang berstandar internasional. Yang sebenarnya terjadi adalah, Pemerintah menunjuk beberapa sekolah untuk mulai merintis sekolah nasional yang memiliki standart internasional. Alasan dasar pemerintah adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Sekali lagi, meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Kami diberi kesempatan untuk mengajukan proposal. Hal itu telah kami lakukan. Setelah pemerintah menyetujui proposal yang kami ajukan, kami diberi kesempatan 5 tahun untuk merintis sekolah nasional berstandart internasional ini.
Tahun ajaran 2007-2008 ini adalah tahun pertama kami merintis. Ada tiga pilihan yang bisa dibuat oleh sekolah yang merintis sekolah berstandar internasional. Pertama by school, kedua by class, dan ketiga by subject. Dempo memilih by subject. Artinya hanya subject-subject tertentu saja yang sudah mulai, yang kami pilih adalah pelajaran MIPA. Mengapa kami memilih ini, karena materi MIPA-lah yang memiliki korelasi dengan sekolah-sekolah di luar negeri. (misalnya terjadi pertukaran pelajar atau pertukaran guru, pelajaran-pelajaran MIPA lah yang memungkinkan untuk itu.) hal ini juga senada dengan apa yang dikatakan oleh atase pendidikan dan budaya pemerintah Australia ketika berkunjung ke DEMPO. Mereka siap melakukan pertukaran pelajar bahkan guru jika sekolah kita siap dengan pengajaran berbahasa Inggris untuk pelajaran MIPA.
Hal kedua, kami tidak akan pernah menjadi sekolah internasional. Selamanya kami tetap menjadi sekolah nasional. Hanya saja memiliki standart Internasional.
Hal ketiga, ketika mempersiapkan ini ternyata kami menyadari bahwa kami masih jauh dari siap. Hal ini juga dialami oleh sekolah-sekolah yang lebih dulu merintis sekolah nasional berstandart internasional ini. Kesiapan itu mencakup SDM dan sarana prasarana yang ada. Tentu saja kemampuan dan kesanggupan SDM itu adalah dalam bidang bahasa Inggris. Sedangkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan juga sangat banyak. Disamping dua hal itu kami mesti menyiapkan edia yang baik, media adalah budaya belajar di sekolah, budaya baca, budaya menghormati orang lain, budaya mencintai lingkungan, dan terus berusaha menjauhkan DEMPO dari asap rokok. Hal ini berat, namun ketika tidak pernah memulai, kami akan tetap begini-begini saja.
Akhirnya, sekali lagi saya mengajak siapa saja yang berkehendak baik untuk membantu kami. Baik moral maupun material. Pemerintah memang memberikan dana yang kelihatannya besar, namun sejatinya tidak. dana itu hanya 25% saja dari kebutuhan. Dana dari pemerintah itu hanya perangsang saja. Kami mesti mengusahakan sisanya.
Bantuan yang kami harapkan meliputi
1. Dana, ya, dana. Kami membutuhkan banyak dana. Jika membutuhkan data yang lengkap kami siap mengirim proposal.
2. Masukan, tetapi bukan komentar asal komentar.
3. Berilah masukan atas dasar data yang baik.
4. Bertanyalah kepada pihak-pihak yang memang mengetahuinya.
Terimakasih, semoga Tuhan melindungi Anda sekalian dan senantiasa membimbing segala niat baik Anda.
waris

No comments: