Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik

Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri. 
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada. 

Tuhan memberkati
romo waris

Wednesday, August 8, 2007

Rahmat itu Tugas (2)

Rahmat itu membutuhkan usaha yang sangat keras untuk mewujudkannya. Tulisan saya sebelum ini menceritakan dua rahmat yang kami terima. Sudah saya jelaskan bahwa rahmat itu tugas, dan tugas itu adalah tugas yang sangat berat.
Rahmat itu membutuhkan suatu usaha yang sangat keras agar bisa terwujud. Rahmat pertama yaitu SNBI atau lebih tepatnya rintisan sekolah berstandar internasional, membutuhkan kerja keras untuk mewujudkannya. Pertama sarana dan prasarana sekolah mesti memadai dan yang terpenting adalah kompetensi guru dan karyawan yang ada di sekolah.
Usaha pertama yang kami lakukan adalah mengukur kemampuan bahasa Inggris kami dengan mengikuti test TOFL. Semua komponen yang ada di sekolah ini di test. Hasil test akan digunakan sebagai acuan untuk membekali mereka bahasa Inggris. Lepas dari hasil test itu, karena pada tahap awal SNBI diarahkan untuk pelajaran MIPA, maka guru-guru yang mengajar MIPA dibekali bahasa Inggris lebih dari yang lain. Dalam seminggu mereka mesti mengikuti kursus bahasa Inggris selama 2 kali, yaitu hari Selasa dan hari Kamis. Sedangkan kelompok yang lain dibekali seminggu sekali, yaitu pada hari Jumat.
Rahmat kedua yang kami terima adalah AKSELERASI. Rahmat ini juga membutuhkan usaha yang sangat keras untuk mewujudkannya. Setelah melakukan pendaftaran terhadap siswa yang berminat, menguji mereka (baik akademis maupun psikologis) hanya dua anak yang memenuhi syarat. Penyebabnya ada beberapa. Pertama, anak-anak yang sebenarnya secara akademis maupun psikologis mampu malah tidak mendaftar ke jalur akselerasi. Kedua, rata-rata anak-anak lemah dalam bidang komitmen, atau hasil test psikologisnya. Sedangkan secara akademis mereka mampu.
Berdasarkan ini maka kelas akselerasi untuk tahun ini belum bisa dibuka. Catatan lain adalah, usaha untuk mendapatkan ijin dari DIKNAS di Jakarta akan terus diurus. Maka melalui tulisan ini, jika ada pihak-pihak yang memiliki pemahaman lebih mengenai kelas akselerasi ini kami mohon membantu kami.
Rahmat itu tugas, dan tugas yang kami emban sangat berat. Namun kami yakin, keteguhan hati dan dukungan para Saudara akan menambah semangat kami untuk mewujudkan rahmat itu.
Salam.
waris.oc

No comments: