Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik

Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri. 
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada. 

Tuhan memberkati
romo waris

Monday, September 10, 2007

DEMPO FAIR

DEMPO FAIR (untuk selanjutnya sayang gunakan istilah DF). Moment yang akan terus dikenang oleh para DEMPOER. Di sana mereka bisa mengaktualkan dirinya, sehabis-habisnya. Mereka yang memiliki kreativitas di bidang seni akan mengungkapkannya dalam hal seni, mereka yang memiliki rasa bisnis, akan mencoba peruntungan dengan membuka gerai jualan makanan atau minuman. Mereka yang terbiasa dengan aneka permainan akan mengaktualkan daya kreasinya dengan menciptakan bentuk-bentuk permainan yang baru dan menggekitik.
Tiap tahun panitia memiliki tema-tema tertentu yang mewakili semangat mereka. DF XXX yang baru saja digelar (8 September 2007) mengusung tema, A Night All Around the World. Panitia ingin mengajak para pengunjung untuk berkeliling dunia dalam semalam. Aneka permainan dibuat dengan mengambil tema negara-megara di dunia (tentu yang dianggap terkenal).
Sungguh mengesankan. Saya secara pribadi mengenal tradisi DF15 tahun yang lalu. Saya lupa waktu itu DF keberapa. Sebab pada waktu itu DF tidak diadakan tiap tahun, seingat saya bergantian dengan Pesona Kharisma Dempo. PKD lebih mengarah kepada acara seni, sedangkan DF kombinasi antara game, bazaar dan pentas seni. Sekarang PKD sudah tidak ada lagi, sedangkan DF diadakan setiap tahun sekali, sebagai kegiatan puncakpengurus OSIS.
Kembali ke tema DF tahun ini. Panitia ingin menciptakan suasana internasionaldi DEMPO. Mereka ingin go international. Suatu angan-angan yang baik dan mampu menumbuhkan semangat. Meski demikian saya secara pribadi memberi catatan sebagai bahan refleksi.
Orang atau lembaga boleh Go International, namun jangan pernah lupa, mereka masih berada di tanah Indonesia, mereka masih makan dan tinggal di sini. Maka sebagai manusia yang berakal budi dan memiliki hati mereka mesti memiliki kebanggaan dengan tanah airnya. Maka saya sangat salut dengan semangat beberapa orang yang menyatakan dengan sangat jelas, "SAYA BANGGA SEBAGAI ANAK INDONESIA DENGAN MENJADI KEBANGGAAN BAGI INDONESIA". Bangga saja sebagai anak bangsa belum cukup jika belum menjadi kebanggaan bagi bangsa.
Putra-putri DEMPO atau para DEMPOER semua terus berusaha menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Mereka terus berusaha memaksimalkan setiap potensi yang mereka miliki untuk menjadi yang terbaik. Lebih dari itu mereka berusaha menjadi manusia yang utuh, yang berkembang baik bidang intelektual dan humaniora. Mereka mengembangkan sisi akademis dan hidup sosial secara seimbang.
DF adalah salah satu kegiatan yang diharapkan mampu mengembangkan sisi humaniora mereka. Panitia DF yang bekerja giat mempersiapkan acara tersebut tidak mendapat dispensasi dalam bidang akademis. Panitia yang malas belajar akan tertinggalpelajarannya, namun panitia yang aktif kreatid akan mendapatkan banyak nilai positif. Mereka belajar mengelola waktu agar bisa dimanfaatkan dengan penuh, mereka berelasi denganorang lain bahkan tak sedikit mereka mesti berhadapan dengan orang-orang yang tidak ramah. Semuanya itu adalah pelajaran berharga yang mengembangkan pribadi mereka. Tips berhadapan dengan orang yang sulit dan tidak menyenangkan tidak diajarkan di kelas, namun pengalaman mencari sponsor telah mengajari mereka.
DF telah mengajri mereka bagaimanamesti berhubungan dneganorang lain, belajar berorganisasi, berelasi dengan banyak pihak. DF telah mengajari mereka menghormati orang lain. Hal itu sungguh membanggakan, di saat sikap saling menghormati sesama kian meredup, mereka belajar menghidupkannya. Mereka belajar bersikap sabar ketika berhadapan dengan pihak lain, mereka belajar mengelola stress, dan masih banyak lagi yang mereka pelajari. Hal itu sungguh membanggakan.
DF adalah kebanggaan para DEMPOER, dan mereka menajdi kebanggaan sekolah, kebanggaan masyarakat. Mereka menajdi kebanggaan bangsa. Mereka bolehberkeliling dunia, boleh membawa setiap orang menikmati suasana internasional, namun jangan lupa mereka telah mengingatkan kita akan kebanggaan sebagai anak Indonesia.
AKU BANGGA MENJADI ANAK INDONESIA DENGAN MENJADIKEBANGGAAN BAGI INDONESIA.
Semoga kita sungguh-sungguh bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
salam
waris

No comments: