Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik

Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri. 
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada. 

Tuhan memberkati
romo waris

Monday, September 3, 2007

OSN

Senin, 3 September 2007, segenap insan pendidikan di Jawa Timur berkumpul di Auditorium Unair Kampus C guna mengikuti pembukaan Olimpiade Science Nasional. Berbagai ungkapan kebahagiaan dan kebanggaan dihaturkan kepada semua undangan yang hadir. Ada harapan yang terbangun begitu besar dengan kegiatan itu, yaitu meningkatkan mutu pendidikan secara umum.
Kebetulan saya hadir karena mendapat undangan resmi dari panitia. Sekolah kita diundang karena ada siswa kita yang berpartisipasi dalam ajang kompetisi nasional itu. Yohanes Halim siswa kelas XI mewakili Jatim dalam bidang Matimatika dan Franky Santoso Kelas XII mewakili Jatim dalam bidang Astronomi. Tentu kami sangat bangga dengan hal itu. Terlebih nanti bila mereka bisa mengukir prestasi.
Setiap kompetisi hanya melahirkan satu pemenang. Sangat tidak adil menjadikan satu pemenang sebagai standart untuk seluruh proses pendidikan. Dengan kata lain, pemenang-pemanang dalam kompetisi belumlah mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Namun hal ini tidak perlu menjadi kegelisahan yang mendalam. Peristiwa ini bisa kita jadikan batu tumpu untuk melangkah bahkan melompat.
Adanya kompetisi, bahkan hingga tingkat internasional, di mana anak-anak kita berperan serta, mestinya menajdi daya dorong bagi setiap insan pendidikan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Kita tidak perlu berkecil hati, apalagi berpikir negatif tentang mereka (anak-anak kita yang berlomba hingga tingkat internasional itu). Kita dukung mereka, bakan dunkungan kita lebih berarti lagi jika kita wujudkan dalam meningkatkan semangat pelayanan kita terhadap segenap anak didik kita.
mari kita buang jauh-jauh perasaan negatif semisal: "siapapun bisa menjadi pemenang kalau setiap hari hanya belajar satu pelajaran." Nyatanya tidak semua siswa bisa memperoleh prestasi seperti itu meski mendapat perlakuan yang sama. akan lebih membanggakan jika mereka kita dorong agar sungguh menjadi ahli di bidangnya, agar mampu mengembangkan bangsa ini menjadi lebih baik.
Kompetisi seperti olimpiade science akan menjadi bat sandungan bagi pendidikan nasional jika pelayanan pendidikan secara keseluruhan berkurang. Namun akan memberi masukan yang positif jika ikut meningkatkan semangat belajar mengajar di kelas. Semoga mutu pendidikan kita kian hari kian meningkat, dan semoga lahirlah cendekiawan-cenekiawan muda yang akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
salam
waris

No comments: