Paduan Suara DEMPO kembali berlaga. Kali ini mengikuti lomba yang diselenggrakan oleh MNC RCTI dalam rangka menyambut NATAL. Mereka (RCTI) mengadakan lomba paduan suara tingkat umum.
Pertama-tama tiap kelompok PS wajib mengirimkan dvd rekaman bukan studio penampilan untuk dinilai. menurut keterangan panitia ada 90 kelompok paduan suara seindonesia yang berpartisipasi. Dari 90 tim itu dipilih 10 kelompok untuk masuk babak semifinal dan berlaga di Jakarta.
Dari 10 kelompok itu salah satunya adalah PS DEMPO. Membawakan dua lagu dengan gaya Jawa, penampilan anak-anak PS DEMPO berhasil menarik perhatian dewan juri.
Tanggal 8 Desember kelompok PS berangkat ke Jakarta menggunakan bus. Di sana teman-teman alumni telah menunggu, bahkan bukan sekedar menunggu tetapi melayani dan membantu proses. Mbak Vero, selaku sekertaris IKESA Jakarta benar-benar menjadi ibu bagi anak-anak. Menyiapkan makan, menunjukkan jalan, mencari juru rias, dan membawa jalan-jalan. Terima kasih tak terhingga kepada teman-teman alumni Jakarta.
Senin pagi, tanggal 10 saya dan Bu Mida menyusul mereka menggunakan pesawat. Dari bandara kami langsung menuju Mega Glodok Kemayoran tempat dilaksanakannya perlombaan paduan suara. Jam 12 kami sudah di sana sedangkan anak-anak PS masih dalam perjalanan dari BSD ke tempat lomba. Jam 14.00 mereka tiba dan mencoba panggung. Di sinilah perlombaan yang sesungguhnya dimulai.
Ternyata kami adalah satu-satunya tim dari SMA. Tim lain adalah kelompok paduan suara profesional. Kebanyakan dari mereka adalah anggota PS Gereja, bahkan ada dua kelompok yang memang membentuk paduan suara untuk hidup mereka.
Melihat penampilan lawan yang luar biasa anak-anak sudah jatuh mental. Mereka tidak membayangkan akan menghadapi lawan yang sungguh profesional dalam berpaduan suara. Melihat ini kami berusaha membesarkan hati mereka. Hal ini sungguh berat, karena mereka sudah tahu sendiri bahwa lawan sungguh hebat, dan kami membawakan lagu denganc ara yang berbeda sama sekali.
Akhirnya pelombaan dimulai tepat pukul 19.00 dengan dipandu Maria Idol. Mendapat undian kelima anak-anak tamnpil tegang. Ada lima dewan juri yang menilai penampilan anak-anak. Mereka semua melihat bahwa paduan suara dempo sungguh kreatif. Kreatifitas ini ditunjukkan dengan menyanyikan lagu Joy to Word dengan gaya Jawa. Lagu berbahasa Inggris itu diiringi dengan gamelan dan dinyanyikan dengan cengkok Jawa, sungguh kreatif meski terkesan dipaksakan.
Setelah berjuang sepenuh hati dan tenaga, anak-anak hanya mampu hingga babak semi final. Ini hasil yang luar biasa melihat lawan yang merupakan kelompok paduan suara profesional dan dari berbagai kelompok yang berbeda. Meski kalah mereka tetap membanggakan. Mereka telah menunjukkan kepada khalayak bahwa meski masih muda mereka berani berlomba dengan kelompok-kelompok yang duah sangat profesional. Mereka telah menunjukkan bagaimana berjuang hingga akhir. Semoga dikesempatan yang lain lebih beruntung.
Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik
Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri.
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada.
Tuhan memberkati
romo waris
Sunday, December 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
wow, membanggakan sekali bisa masuk 10 besar lomba paduan suara tingkat nasional (apalagi satu-satunya peserta dari golongan SMA)...
Semoga Dempo tambah sukses terus di tahun 2008 ini...
Post a Comment