Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik

Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri. 
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada. 

Tuhan memberkati
romo waris

Tuesday, August 12, 2008

DEMPO 72 tahun




Bulan Agustus ini DEMPO merayakan ulang tahunnya yang ke-72. Ada yang mengatakan sudah tua, ada yang bilang masih sangat muda. Semua benar, tergantung kehendak kita mau membawa ke mana. Tentu kita ingin melihat DEMPO merayakan ulang tahun yang ke-100, 200, bahkan sampai.... kapan tidak tahu.



Sebuah harapan menjadikan DEMPO sebagai wahana mendidik generasi muda untuk menjadi pribadi2 yang berkualitas, menjadi pemimpin bangsa yang bermutu. Zaman terus berganti, generasi baru terus bermunculan, dan setiap mereka membawa ciri dan kekhasan sendiri-sendiri. Semuanya sah, semuanya boleh.
Mereka yang lahir dalam generasi 2000-an ini tentu berbeda dengan mereka yang berasal dari generasi 1960-an,1970-an, 1980-an,bahkan denganmereka yang berasal dari generasi 1990-an. Memang harus berganti,sebagai pertanda bahwa mereka bertumbuh kembang.
Ulang tahun ke-72 ini dirayakan dengan segala kepedulian terhadap lingkungan. Malam ulang tahun sekolah (ini memiliki sejarah panjang, mulai dari pentas puisi Genitu, malam genitu, hingga malam Santo Albertus, sekarang bukan sekadar ajang untuk melahirkan para seniman, sastrawan atau dramawan.
Malam St. Albertus adalah ajang untuk melahirkan persaudaraan. Para siswa baru saja masuk, merekamemiliki kelas baru, teman baru, dan tantangan baru. Malam St. Albertus menjadi ajang pemersatu kelas. Acara hiburan mesti mewakili kelas, itu pun ada syaratnya, minimal setengah dari anggota kelas mesti berperan serta. Maka terbentuklah suatu kebersamaan yang indah.
Kebanyakan mereka mempersiapkan diri kurang dari seminggu, namun yang disajikan sungguh memukau. Ada yang mengangkat Tarian Saman dari Aceh, ada yang mengangkat cerita Bandung Bondowoso, ada yang memainkan musik alami dari berbagai bahan bekas, semuanya tersi menarik. Mereka tentu saja menggunakan berbagai tekhnologi yang berkembang saat ini. Menandakan hidup dalam dunia, buka terasing dari dunia. Sajiannya berabgai macam yang disiapkan anak-anak Paduan Suara, tentu saja mesti membayar, sebab dananya digunakan untuk ikut lomba paduan suara di ITB akhir Agustus ini.
Satu lagi yang membanggakan. Mereka melakukan aksi bersih sampah.Berjalandari DEMPO ke alun-alun, membagi stiker denagn ajakan untuk peduli lingkungan, memunguti sampah-sampah plastik sebagai contoh tindakan nyata.
Sekali lagi, Selamat ulang tahun DEMPO, semoga terus jaya membina jiwa-jiwa muda.

No comments: