Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik

Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri. 
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada. 

Tuhan memberkati
romo waris

Friday, June 15, 2007

LULUS

Hari ini, 16 Juni jam 12 siang, murid-muridku menerima surat tanda hasil belajar. Ada yang gembira karena telah lulus ujian. ada yang sedih karena hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ada yang sangat kecewa karena nilai ujiannya tidak memenuhi standart kelulusan.
Sebagai suatu proses belajar, adalah normal jika ada siswa yang tidak mencapai batas minimal kelulusan. Dan lebih wajar lagi jika usaha ketika mempersiapkan proses belajar tidak maksimal.
"Siapa yang menanam dengan berurai air mata akan menuai dengan sorak-sorai" demikian dikatakan pemazmur. Barangsiapa telah mempersiapkan diri dengan belajar tekun, bahkan mengorbankan banyak waktu untuk belajar, ia akan memperoleh hasil yang menggembirakan.
Ada yang memprotes, aku tidak lulus karena satu mata pelajaran saja, padahal nilai pelajaran yang lain bagus.
Kita harus menghormati aturan main. ketika aturan itu masih diproses kita boleh mendebat dan mengusulkan suatu aturan main yang objektif. namun, tatkala aturan main itu telah ditetapkan, yang bisa kita lakukan adalah menjalankan dan berusaha bisa sesuai dengan aturan main yanga da.
Bagi anak-anakku yang telah berhasil lulus sesuai aturan main yang berlaku, bergembiralah, namun jangan terlalu. Masih panjang jalan yang mesti engkau lalui. jangn terlena karena berhasil lulus sekarang. ujian yang sesungguhnya adalah ketika engkau amsuk ke dalam masyarakat.
bagi anak-anakku yang belum lulus, jangan terlalu bersedih. Kesuksesanmu bukan diukur dengan lulus SMA atau tidak. namun semangatmu untuk terus berkembang dan maju mengahdapi tantangan. Tantanganmu lebih besar, namun bukan berarti kamu telah gagal sepenuhnya. Berjuanglah terus, kami mendoakanmu selalu.
Salam, Tuhan memberkati!

No comments: