Pada Mulanya Adalah Kehendak Baik

Pada mulanya adalah kehendak baik untuk membagikan segala informasi mengenai Dempo. Dalam perjalanan waktu saya menyadari ada yang berubah. Tidak lagi DEMPO yang ingin kubagikan, tetapi diriku sendiri. 
Untuk semua ini saya minta maaf. Bahkan ketika saya harus menggunakan nama DEMPO untuk blog ini. Dulu saya begitu percaya diri bahwa akan selamanya di sini, namun benar kata pengkhotbah, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Alangkah indahnya jika semua berjalan sepertiyang dirancangkan-Nya.
Jika nantinya, pada waktu yang telah ditetapkan-Nya, saya tidak di DEMPO lagi perkenankan saya tetap memakai nama DEMPO ini. Saya telah telanjur mencintainya. Saya berusaha tidak akan mengecewakannya, di mana pun saya akan berada. 

Tuhan memberkati
romo waris

Wednesday, July 23, 2008

Hari Anak

Hari ini adalah peringatan hari anak. Banyak kisah yang mengiringi peringatannya. Sayang bahwa banyak kisah itu masih didominasi rasa pilu. Rasa pilu itu lahir dari kenyataan bahwa masih sangat banyakanak yang kehilangan haknya sebagai anak. Hak bermain, hak mendapatkan pendidikan yang layak, hak mendapatkan perlindungan,dll.

Anak-anak adalah pemilik masa depan. Kehidupankita nanti akan sangat bergantung kepada mereka. Maka alangkah mengenaskannya hidup kita nantinya jika kita telah merampas hak anak sejak belia. Terutama adalah hak mendapatkan pendidikan.
Apa yang bisa kita lakukan sekarang? Kita bisa melakukan hal-hal yang idealis maupun yang realistis. Yang idealis tentunya membuat yang sangat baik bagi anak-anak. Tidakmembiarkan seorang pun terlantar. Semua anak bisa menikmati masa bermaindenganbaik, mengenyam sekolah yang pantas, dll.
Kenyataannya hal itu masih sulit terwujud. Maka kita mesti realistis. Kita melakukan sejauh yang kita bisa. Minimal kita memiliki kepedulian. Kita melakukan yang terbaik sejauh yang bisa kita lakukan. Jika sekarang kita adalah pelajar, kita belajar yang baik. Jika kita guru/pekerja, kita bekerja yang baik, lebihbaiklagi jika kita menyisihkan sedikit uang kita untuk membantu mereka yang kekurangan.
Mungkin ada banyak orang yang memiliki keinginann untuk membantu orang lain yang kesusahan, namun bingung menyalurkannya. Bertanyalah.
Ya bertanya kepada orang lain yang mungkin tahu. Di DEMPO misalnya,kita bisa bertanya kepada Br. Yohanes atau Rm. Agung, kira-kira ada nggak anak-anak di DEMPO yang patut dibantu, pasti ada banyak sekali. Mereka layak mendapatkan pendidikan yang sama dengan yang kaya. Mungkin juga bantuan itu bisa disalurkan ke tempat lain. Dempo juga menyokong beberapa sekolah SD dan SMP di pinggir Malang, sebagai bentuk solidaritas dan harapan bahwa makin banyak anak yang mendapat kesempatan belajar.
Kembali kepada tema, apa yang sudah kita buat untuk anak pada peringatan hari anak ini. Sudah kita memberikan yang terbaik, menanamkan nilai-nilai hidup yang baik, yang memperkembangkan, yang menjadi bekal hidup mereka.
Ada satu semboyan dari Sanggr Akar yangbegitu mengesankan saya, Untuk Anak pemilik masa depan, Pendidikan harus diutamakan. Mohon maaf jika pengutipan saya kurang tepat, namun saya percaya bahwa untuk anak pemilik masa depan ini, pendidikan bagi mereka sungguh penting. Mari kita berikan yang terbaik.

1 comment:

Tama said...

untuk anak pemilik masa depan, pendidikan tidak bisa ditunda